Pameran Seni dan Budaya untuk Toleransi
‘CREATE’ Moments

Apa gunanya punya ilmu tinggi
Kalau hanya untuk mengibuli
Apa gunanya banyak baca buku
Kalau mulut kau bungkam melulu

Puisi “Apa Guna”, karya Wiji Thukul

Pendidikan, baik formal, informal atau non formal, tidaklah netral. Hampir semua bentuk pendidikan memiliki nilai politis karena pendidikan adalah wadah dan proses atas visi kemanusiaan, masyarakat dan alam semesta. Oleh karenanya, pendidikan harus demokratis, tidak hanya secara teoritik tapi juga dalam praktik. Pendidikan seharusnya mempromosikan keberpihakan kepada kesetaraan dan keadilan agar dapat berkontribusi pada perdamaian.

Creative Youth for Tolerance (CREATE) adalah sebuah program yang tak hanya berupaya mengintervensi ranah pendidikan toleransi dan bina damai para orang muda, guru, dan orang tua, namun juga percaya bahwa pendekatan seni dan budaya adalah salah satu cara untuk memerdekakan pikiran, memerdekakan pendidikan, memerdekakan manusia. 



Dipersembahkan Oleh:

Sebarkan semangat merawat toleransi, pluralisme,
dan kesetaraan gender dengan membagikan galeri
pameran virtual ini di media sosial kamu.